Wednesday, February 6, 2013

Cara Membuat Kimchi

Apa itu kimchi? menurut wikipedia Kimchi adalah makanan tradisional Korea, salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Setelah digarami dan dicuci, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krillkecap ikanbawang putihjahe dan bubuk cabai merah.
Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Di zaman dulu, kimchi diucapkan sebagai chim-chae (Hangul: 침채; Hanja: 沈菜) yang berarti "sayuran yang direndam."
Di Korea, kimchi selalu dihidangkan di waktu makan sebagai salah satu jenis banchan yang paling umum. Kimchi juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimchi (kimchi jjigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan berbagai masakan lain.
Kandungan gizi kimchi tidak diragukan lagi, karena kimchi terbuat dari sayuran segar. Tapi nggak semua orang suka kimchi, contohnya suami saya :P mungkin karena terasa asam dan pedas. Waktu pertama mencicipi di sebuah restoran, saya juga tidak terlalu menyukai kimchi mungkin karena aromanya yang terlalu kuat, ada juga yang menjual kimchi di sebuah food court tapi baunya tidak segar (seperti tidak higienis). Suka atau engga sepertinya tergantung pada pembuatnya, karena itu saya penasaran gimana kalau buat sendiri yang sesuai selera, segar dan yang pasti higienis. Setelah mencari diberbagai artikel, kebanyakan resep-resep yang ditulis dalam bahasa Indonesia seperti ada yang kurang bukan dari segi penulisan tapi cara pembuatannya. Karena itu saya juga mencari dan mencari sampai mendapatkan resep yang pas. 
ok, ini yang kedua kali saya berhasil membuat kimchi, jadi saya ingin berbagi resep ini, cukup ikuti langkah langkah dalam foto berikut ini (jangan bilang ribet deh, kimchi ini layak untuk dimasak karena bisa disimpan untuk waktu yang lama):


Bahan:
2 Ikat Sawi Putih
1 buah lobak
1 buah bawang bombay
1 buah bawang daun
5 siung bawang putih
5 buah cabai merah besar
2 cm potong jahe
3 sdm udang kecil (kalau tidak ada boleh pakai kepala udang yang sudah dicuci bersih/kerang/ikan teri)
5 sdm garam (kalau bisa yang balok)
2 sdm beras
1 sdm gula
Air

Cara membuat:
1. Cuci bersih sawi putih, lepaskan dari tangkainya, pastikan tidak ada tanah atau ulat atau kotoran yang tersisa (kalau mau kayak yang asli cukup dibelah dua)
2.Jika Sawi terlalu besar, potong bagian tangkainya
3. Rendam Sawi putih dalam air garam (air secukupnya + 4-5 sdm garam) selama 4-5 jam
4. sambil menunggu sawi, siapkan lobak, bersihkan, potong tipis-tipis
5. rendam lobak dalam air + 1 sdm garam
6. cuci 2 sdm beras lalu masak dengan 2 gelas air sampai menjadi nasi dan air rebusan (air bubur)
7. pisahkan nasi dari air rebusan (air bubur), air bubur jangan dibuang
8. Cuci udang dan tiriskan
9. Rebus udang dengan air bubur +- 2 menit, tiriskan udang, air bubur jangan dibuang
10. Siapkan cabai merah besar, buang semua bijinya dan potong-potong
11. Potong-potong jahe dan bawang bombai, dan bawang putih
12. Tumis tanpa minyak selama 5 menit, cabai merah besar, bawang bombai, bawang putih (hanya untuk memastikan tidak ada bakteri/kuman) kan ini buat fermentasi
13. Dinginkan bumbu (supaya tidak terlalu panas) masukan semua bumbu (12) + jahe dalam blender, tambahkan 1 sdm gula dan air bubur
14. Haluskan semua bumbu
15. Siapkan bawang daun, cuci bersih, potong-potong dan rendam dalam air garam
16. Setelah 4-5 jam direndam, daun sawi akan terlihat lemas
17. Cuci bersih Sawi yang direndam dan bilas beberapa kali, cicipi apakah terlalu asin atau tidak, jika sudah tidak terlalu asin, tiriskan. Lalukan hal yang sama untuk lobak dan bawang daun.
18. Masukan sawi, lobak dan bawang daun yang sudah ditiriskan ke dalam sebuah tempat yang bersih, lalu masukan juga bumbu. (jangan menambahkan air)
19. aduk rata dan pastikan semua dilumuri oleh bumbunya (orang korea memakai tangan, tapi karena takut tangan saya panas, saya pakai sendok nasi)
20. Tempatkan sayuran yang sudah dibumbui ke dalam tempat bersih (tupperware plastik/ toples kaca) dan jangan terlalu penuh karena hasil fermentasi ini akan menghasilkan air, sisakan 20% bagian wadah.
Tutup rapat, biarkan dalam suhu ruangan sekitar 24 jam. Kimchi siap dimakan, setelah itu juga bisa disimpan di dalam kulkas (2 minggu) atau bisa dalam freezer (sampai 1 bulan). 

Tips: Pastikan waktu mengambil kimchi dari toples, jangan diaduk aduk, ambil saja bagian yang paling atas lalu tutup kembali rapat-rapat. kimchi ini semakin lama akan semakin asam, tapi asamnya bukan asam yang busuk tapi terasa segar.


No comments:

Post a Comment